Sabtu, 31 Oktober 2015

Izin orang tua untuk naik gunung

Kali ini saya akan share tentang tips agar seorang cewek diizinkan orang tua untuk naik gunung:

1. Mengutarakan Alasan
Alasan utama apa yang menyebabkan kalian ingin pergi naik gunung? Misalnya: pengen melihat negeri ini indonesia di atas gunung. Berilah alasan yang membuat orang tua kalian yakin bahwa anaknya akan mendapatkan sesuatu setelah naik gunung.
2. Safety
Jika orang tua khawatir dengan keselamatan kita, berikan penjelasan bahwa kita pergi dengan peralatan yang lengkap dan aman. Membawa baju hangat yang cukup dan peralatan lain sesuai standart. Juga didampingi orang yang sudah pernah naik gunung yang akan dituju. Itu lebih disarankan karena bila semuanya masih awam pada gunung – gunung tertentu sangat berbahaya.
3. Merayu
Kalau cara di atas masih kurang meyakinkan orang tua maka gunakan cara merayu. Berbaik hatilah dengan menyenangkan mereka selama permintaan belum tembus. Ajak teman yang akan mendaki gunung bersama main ke rumah, supaya orang tua bisa kenal mereka langsung. Tentu saja teman kalian harus bersikap baik, sopan dan bisa bertanggungjawab agar orang tua semakin percaya.
Jika kalian tinggal jauh dari orang tua/kos, telepon orang tua dan menjelaskan bahwa tidak semua orang mendapatkan kesempatan naik gunung. Karena berbagai macam ketakutan dan tidak ada ijin dari orang tua.  Daripada nekat naik gunung tanpa ijin maka mau tidak mau orang tua pasti mengijinkan bukan? Yang penting saat kita diberi kepercayaan, jangan sampai kepercayaan itu hilang karena perbuatan bodoh.

Jika kalian seorang cewek dan masih takut untuk melakukan hal - hal seperti ini, sungguh akan sangat merugi. Banyak pengalaman yang bisa kita dapatkan, salah satunya teman dan rumah. Jangan jadikan gender untuk membatasi aktivitas kalian. Be adventure girl!

Jumat, 30 Oktober 2015

Karate


Karate


Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Ketika karate masuk ke Jepang, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyinkongshou).
  Gaya karate yang utama yaitu:
  1. Shotokan
  2. Goju-Ryu
  3. Shito-Ryu
  4. Wado-Ryu
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
  1. Kihon
  2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
  3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.

Tingkatan / posisi dalam Karate

Tingkat/posisi dalam karate itu di bedakan lewat kemampuan dalam menghafal atau melakukan gerak yang maximal dalam jurus tersebut. Maksudnya tingkatan dibedakan oleh sabuk. Untuk mendapatkan tingkatan/posisi tersebut, kita di haruskan mengikutkan sesi ujian sabuk. Yang berlangsung setiap 4 bulan sekali. Untuk tingkat ini terbagi menjadi menjadi:

  1. Sabuk putih
  2. Sabuk kuning
  3. Sabuk Orange
  4. Sabuk hijau
  5. Sabuk biru
  6. Sabuk coklat
  7. Sabuk hitam

Teknik Karate

1. Kihon

2. Kata

3. Kumite


Peralatan dalam pertandingan karate

Peralatan yang diperlukan dalam pertandingan karate
  1. Pakaian karate (karategi) untuk kontestan
  2. Pelindung tangan
  3. Pelindung tulang kering
  4. Ikat pinggang (Obi) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
  5. Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
    • Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
    • Pelindung tubuh untuk kontestan putri
    • Pelindung selangkangan untuk kontestan putra
  6. Peluit untuk arbitrator/alat tulis
  7. Seragam wasit/juri
    • Baju putih
    • Celana abu-abu
    • Dasi merah
    • Sepatu karet hitam tanpa sol
  8. Papan nilai/n scoring board
  9. Administrasi pertandingan
  10. bendera merah & biru untuk juri
  11. Peluit untuk wasit



cr : Wikipedia Bahasa Indonesia